Coditam Tablet: 9 Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui

Coditam Tablet: 9 Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui

Pabrik


Coditam tablet diproduksi oleh Kimia Farma.

Komposisi


Tiap tablet mengandung:

Codeine fosfat setara dengan kodein 30 mg, Parasetamol/acetaminophen 500 mg.

Cara kerja obat


Kodein merupakan analgesik agonis opioid.

Efek kodein terjadi apabila kodein berikatan secara agonis dengan reseptor opioid di berbagai tempat di susunan saraf pusat. Efek analgesik kodein tergantung afinitas kodein terhadap reseptor opioid tersebut.

Kodein dapat meningkatkan ambang rasa nyeri dan mengubah reaksi yang timbul di korteks serebri pada waktu persepsi nyeri diterima dari thalamus.

Kombinasi kodein dengan parasetamol meningkatkan efek analgesiknya.

Indikasi


Untuk meredakan rasa nyeri berat.

Kontraindikasi


  • Hipersensitif terhadap kodein dan parasetamol.
  • Penderita asma yang akut, depresi penafasan, penderita alkoholisme akut, luka pada kepala, peningkatan penekanan intrakranial, pembedahan saluran empedu.
  • Ibu hamil atau menyusui.
  • Tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.

Efek samping



  • Pada penggunaan dalam waktu yang lama akan mengakibatkan toleransi/ketergantungan.
  • Depresi pernafasan terutama pada penderita asma, depresi jantung dan syok.
  • Pusing, gangguan penglihatan, depresi mental, sedasi, koma, euforia, disforia, lemah, agitasi, nervous, delirium dan insomnia.
  • Mual, muntah, hipotensi dan konstipasi.
  • Reaksi hipersensitivitas, pada dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.

Peringatan dan perhatian



  • Hati-hati penggunaan pada pasien dengan infark miokardial dan penderita asma.
  • Hindari minuman beralkohol.
  • Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal.
  • Bila setelah 2 hari demam tidak turun atau setelah 5 hari nyeri tidak hilang, segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
  • Dianjurkan tidak mengendarai atau menjalankan mesin.
  • Hati-hati pemberian bersama-sama dengan obat-obat penekan susunan saraf pusat, pasien dengan gangguan hipertrophy prostatic, pasien yang menderita radang atau pasien dengan gangguan pada usus.
  • Hati-hati pemberian jangka panjang.

Dosis


Menurut petunjuk dokter, umumnya:

  • Dewasa: dosis lazim 1 tablet setiap 4 jam sesuai kebutuhan.
  • Dosis total harian tidak boleh melebihi 240 mg kodein fosfat.
Jangan diberikan pada anak-anak dibawah 12 tahun.

Interaksi obat


  • Hendaknya hati-hati dan dosis dikurangi apabila digunakan bersama-sama dengan obat-obat depresan lain, anestetik, transquilizer, sedatif, hipnotik dan alkohol.
  • Transquilizer terutama fenotiazin bekerja antagonis terhadap analgesik opiat agonis.
  • Dekstroamphetamin dapat menghambat efek-efek analgesik opiat agonis.
  • Jangan diberikan bersama-sama dengan penghambat MAO dan dalam jangka waktu 14 hari setelah pemberian penghambat MAO.