Informasi obat
Preabor : Allylestrenol Tablet.
Dibuat oleh
PT Sanbe Farma.
Komposisi
Tiap tablet mengandung :
Alilestrenol 5 mg.
Farmakologi
Terminasi prematur dari kehamilan seringkali mengikuti menurunnya kadar hormon-hormon plasenta.
Alilestrenol mempunyai potensi untuk meningkatkan tingkat hormon-hormon plasenta (human chorionic gonadotrophin, human placental lactogen, estrogen dan progesteron), dan hal ini dapat menjadikan lapisan trofoblastik dari plasenta memperlihatkan tanda-tanda aktivitas histologik.
Pemberian alilestrenol dapat menghilangkan atau mencegah ancaman abortus pada awal kehamilan atau menghentikan ancaman kelahiran prematur.
Alilestrenol tidak menunjukkan efek samping hormonal dan efek samping yang serius baik pada ibu maupun pada anak.
Indikasi
Preabor diindikasikan pada pencegahan ancaman abortus, ancaman kelahiran prematur dan abortus habitualis.
Kontra-indikasi
Gangguan fungsi hati.
Efek samping
Kadang-kadang dilaporkan adanya gangguan saluran pencernaan seperti mual dan muntah.
Perhatian
Dosis
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Kemasan
Dus isi 3 strip @ 10 tablet.
Preabor : Allylestrenol Tablet.
Dibuat oleh
PT Sanbe Farma.
Komposisi
Tiap tablet mengandung :
Alilestrenol 5 mg.
Farmakologi
Terminasi prematur dari kehamilan seringkali mengikuti menurunnya kadar hormon-hormon plasenta.
Alilestrenol mempunyai potensi untuk meningkatkan tingkat hormon-hormon plasenta (human chorionic gonadotrophin, human placental lactogen, estrogen dan progesteron), dan hal ini dapat menjadikan lapisan trofoblastik dari plasenta memperlihatkan tanda-tanda aktivitas histologik.
Pemberian alilestrenol dapat menghilangkan atau mencegah ancaman abortus pada awal kehamilan atau menghentikan ancaman kelahiran prematur.
Alilestrenol tidak menunjukkan efek samping hormonal dan efek samping yang serius baik pada ibu maupun pada anak.
Indikasi
Preabor diindikasikan pada pencegahan ancaman abortus, ancaman kelahiran prematur dan abortus habitualis.
Kontra-indikasi
Gangguan fungsi hati.
Efek samping
Kadang-kadang dilaporkan adanya gangguan saluran pencernaan seperti mual dan muntah.
Perhatian
- Hati-hati bila diberikan pada penderita diabetes.
- Bila terjadi gangguan penglihatan, proptosis atau diplopia, lesi retinal vaskular atau migrain selama terapi, pemberian harus dihentikan.
Dosis
- Ancaman abortus :
1 tablet (5 mg), 3 kali sehari selama 5 - 7 hari.
Bila perlu, masa pengobatan dapat diperpanjang.
Dosis harus dikurangi secara berangsur-angsur setelah gejala-gejala hilang. - Ancaman kelahiran prematur :
Tergantung dari kondisi masing-masing penderita.
Dosis maksimum 40 mg sehari. - Abortus habitualis :
1 - 2 tablet (5 - 10 mg) sehari, segera setelah kehamilan terdiagnosa.
Pemberian harus dilanjutkan minimal satu bulan setelah berakhir masa kritis.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Kemasan
Dus isi 3 strip @ 10 tablet.